Kamis, 05 April 2018

MAKALAH KETERAMPILAN MUSIK DAN TARI


PENDAHULUAN



1.       Latar Belakang

          Masa usia balita khususnya usia dini bagi seorang anak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang bila dilewati dengan baik, maka anak akan memetik keuntungan yang besar sekali bagi kehidupannya kelak.

          Masa – masa ini adalah masa penentuan hendak kemana mereka akan dibawa, menjadi seorang manusia dewasa yang mampu mengoptimalkan kemampuannya ataukah sebaliknya. Seluruh jenis kemampuan yang disebutkan dalam menjalani hidupnya kelak dipersiapkan pada periode ini, bahkan menurut penelitian terakhir kesibukan persiapan ini dimulai sejak anak masih dalam kandungan ibunya.

2.       Tujuan
          Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a.    Mahasiswa mengetahui konsep – konsep pengembangan gerak berirama (tari) pada perkembangan AUD.
b.          Mahasiswa mengetahui metode dalam pembentukan perilaku yang baik dan bisa memahami pengertian pengembangan keterampilan music dan tari.

3.       Manfaat
a.   Para pendidik mampu mengantarkan anak didik agar dapat berpikir, bersikap, dan berperilaku secara baik dalam sehari – hari.
b.          Para pendidik menyadari arti pentingnya pengembangan keterampilan music dan tari pada anak usia dini.


4.       Rumusan Masalah

a.              Bagaimana konsep – konsep pengembang musik dan tari anak usia dini.
b.             Bagaimana metode dalam pengembangan music dan tari anak usia dini




TINJAUAN MATA KULIAH



Dalam kehidupannya manusia tidak dapat dipisahkan dari seni khususnya music. Tari dan musik oleh sementara orang dianggap terlalu berat bagi anak – anak usia dini (3-4 Tahun) karena istilah tersebut kemudian di-“turun”kan menjadi gerak dan lagu.

Untuk menciptakan karya tersebut diperlukan sejumlah penguasaan materi baik yang sifatnya teoritis maupun praktis dibidang music dan tari. Untuk itu anda perlu mengingatkan kembali beberapa materi yang sudah pernah disajikan dalam mata kuliah “Metode Pengembangan Seni Musik dan Tari” yang telah anda tempuh pada semester yang lalu.






Modul 1

KARAKTERISTIK GERAK BERIRAMA (TARI)
ANAK USIA DINI

Kegiatan Belajar 1


Unsur Tari Pada Tari Anak Usia Dini


A.      Unsur Gerak Dalam Tari
          Karya tari dapat dinikmati melalui bentuk visualnya, elemen – elemen yang ada pada tari yang dapat kite tangkap secara visual antara lain ; gerak, rias, busana, dan porperti. Tari adalah jenis kesenian yang terkait langsung dengan gerak tubuh manusia, tubuh adalah alatnya dan gberak tubuh sebagai medianya.

       Elemen dasar tari adalah gerak. Berdasarkan keperluan atau fungsinya gerak dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu gerak bekerja, gerak bermain, dan gerak tari. Gerak bekerja adalah gerak yang dilakukan semata – mata untuk kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan dasar hidup, aspek ekspresi atau ungkapan perasaan kehidupan jiwa tak pernah terpikirkan. Gerak bermain merupakan seuatu kegiatan bergerak yang bersifat jasmani yang melibatkan sejumlah pelaku. Gerak tari lebih bersifat keluar, sehingga terjadi komunikasi antar pribadi yang terlibat.

B.      Karakteristik Gerak Anak Usia Dini

          Karakteristik gerak motorik pada anak usia dini terdiri dari dua gerakan, yaitu gerakan motorik hlus dan gerakan motorik kasar.
                  1.          Keterampilan Koordinasi Gerakan Motorik Kasar
Keterampilan koordinasi motorik atau otot kasar meliputi kegiatan seluruh tubuh atau sebagian tubuh. Disamping itu, keterampilan koordinasi motorik kasar juga mencakup ketahanan, kecepatan, kelenturan, ketangkasan, keseimbangan, dan kekuatan.
                  2.         Keterampilan Koordinasi Gerakan Motorik Halus
Keterampilan koordinasi motorik atau otot halus menyangkut koordinasi gerakan – gerakan jari – jari tangan dalam melakukan barbagai aktifitas.

          Secara tidak disadari ada spontan reaksi dalam memperagakan gerakan sesuai dengan apa yang dilihat serta diamatinya gerakan – gerakan ini terbentuk dari unsur tenaga, ruang, dan waktu.




Kegiatan Belajar 2

JENIS TARIAN ANAK USIA DINI



A.      Fungsi Tari

1.             Funsi Tari Sebagai Sarana Upacara Ritual
Salah satu fungsi tertua seni pertunjukan (tari) adalah sebagai sara upacara ritual masyarakat pada zaman dahulu biasanya melakukan upacara ritual ketika akan mamulai suatu pertama.

2.             Fungsi Tari Sebagai Hiburan
Tari yang berfungsi sebgai hiburan bertujuan untuk mengungkapkan ekspresi kegembiraan atau rasa syukur, tari hiburan ini tidak terkait oleh kaidah – kaidah seperti yang terdapat pada tari yang berfungsi sebagai upacara ritual.

3.             Fungsi Tari Sebagi Tontonan
Tari sebagai tontonan merupakan tarian yang disajikan Khusus dengan kaidah – kaidah artistik yang telah ditata apik untuk menghasilakn suatu karta yang berkulitas.


B.      Jenis Tari
1.          Jenis Tari Berdasarkan Pola Garapanya
Berdasarkan pola garapanya jenis tari dibagi menjadi 2 yaitu tari tradisional dan tari kreasi baru. Tari tradisional adlah tari yang telah hidup sejak masa lampau pada komunitas masyarakat tertentu dan memiliki nilai – nilai tertentu.
Sedangkan tari kreasi baru adalah karya tari yang merupakan hasil pengembangan berdasarkan pola – pola yang telah ada.


2.           Jenis Tari Berdasrkan Koreografi
Jenis tari ditinjau dari koreografinya digolongkan menjadi tiga yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok.
3.           Jenis Tari Berdasarkan Tema
Tari berdasarkan tema dibedakan menjadi dua yaitu tari dramatic dan tari non-dramatik.

C.      Jenis Tari Pada Anak Usia Dini

1.          Konsep Pendidikan Seni Di Sekolah
Ada 2 konsep pendekatan pembelajaran seni di sekolah yaitu seni dalam pendidikan dan pendidikan melalui seni. Ditinjau dari tujuannya proses pembelajaran seni dalam pendidikan dapat diselenggarakan secara formal dan informal. Karena tujuan dari konsep pendekatanm seni dalam pendidikan adalah sebagai seniman yang mampu memelihara dan mengembangkan seni yang diwariskan generasi sebelumnya.

Pendekatan pendidikan melalui seni, diantaranya dikemukakan oleh J. Dewey (Dorn, 1994) bahwa seni seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukannya untuk kepentingan seni itu sendiri.

2.             Jenis Tari Pada Anak Usia Dini
Jenis tari yang dapat dilakukan anak usia dini yaitu sebagai berikut :
a.     Tari anak usia dini harus disesuaikan dengan gerak motorik anak usia dini, yaitu meliputi kemampuan motorik halus dan kasar secara sederhana.
b.        Bentuk tari pada anak usia dini harus memperhatikan karakteristik gerak anak usia dini
c.      Fungsi tari pada anak usia dini bukan sebagai media upacara ritual, hiburan atau tontonan seperti fungsi secara umum, pada tari anak usia dini telah berfungsi sebagai media ekspresi dan kreativitas.
d.        Tema pada tari anak usia dini disesuaikan dengan perkembangan psikologi anak usia dini.








Modul 2

PERFORMANCE TARIAN ANAK USIA DINI

Kegiatan Belajar 1



Pengenalan Tubuh

A.      Tubuh
     Tubuh menjadi alat utama dalam menari, dan gerak tubuh merupakan media dasar untuk mengungkapkan ekspresi tari.
         Tari diwujudkan dengan gerakan tubuh. Gerakan tubuh membutuhkan ruang, waktu, dan tenaga. Bagian – bagian tubuh mempunyai peran dalam menari adalah struktur tubuh, organisai tubuh/olah tubuh, dan keterampilan tubuh. Gerak merupak dasar dari belajar tari. Bergerak melalui menari merupakan pengalaman yang menyenakan bagi anak.

B.      Kesadaran Tubuh
         Kesadaran akan gerakan anggota tubuh anak seperti tepuk tangan yang ritmis atau dalam suasana kecerian di dalam Kelas atau di laur Kelas.
       Bentuk – bentuk ruang dalam menari untuk usia dini adalah arah, jalan setapak, level, bentu, bentuk individual, dan hubungan.

        Aspek waktu dalam tari sering terkait dengan music pengiringnya, yang memang secara bersama – sama menjalani waktu tersebut. Waktu berkaitan dengan irama. Jadi gerakan tari adalah gerakan yang berirama, yang diatur waktunya adlah cepat, lambatnya tarian dan diatur sesuai dengan kebutuhan atau keadaanya.

          Untuk gerak anak perlu tenaga. Tenaga digunakan untuk menciptakan daya (force),  menyerap tenaga, mengetur keseimbangan, mengatur jarak, kecepatan, aliran gerak dalam menari




Kegiatan Belajar 2

KETERAMPILAN GERAK ANAK USIA DINI



Keterampilan motorik dan keterampilan gerak anak usia dini menglami masa – masa perkembangan yang berbeda – beda. Pada usia 3-4 Tahun anak mulai memiliki kemampuan pengelolaan tubuhnya pada keterampilan dasar seperti keterampilan berpindah tempat (lokomatora), gerak statis ditempat (non lokomator) dan gerak memakai anggota badan (manipulatif). Karakteristik anak usia dini selalu ingin akan bergerak, tampil, dan aktif.

Dengan menari, anak akan memiliki multi kemampuan yaitu belajar cara berfikir melali pemecahan masalah secara kreatif, anak berfikir level analisa, melatih mengintegrasikan fisik dengan pemahaman, dan memiliki keterampilan memilih gerakan dan belajar berfikir dalam realitas gerak yang sebenarnya.

Secara teknis gerakan tari yang tampak pararel (berjalan sejajar) dengan irama musiknya, ketukannya, dan cepat lambat atau temponya. Irama music dalam hal ini mempermudah atau memperlancar aliran gerak dan membangkitkan semangat menarikan tarinya. Irama music mendukung anak menari menempati ruang, waktu, dan tenaga.



  

PENUTUP



A.      Kesimpulan

          Dari makalah yang telah kami paparkan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
                1.          Tari adalah jenis kesenian yang terkait langsung dengan gerak tubuh manusia, tubuh adalah alatnya, dan gerak tubuh sebagai medianya.
                2.           Tubuh menjadi alat utama dalam menari, dan gerak tubuh merupakan media dasar untuk mengungkapkan ekspresi tari.
                3.            Dengan menari, anak akan memiliki multi kemmpuan yaitu : belajar cara berfikir melalui pemecahan masalah secara kreatif, anak berfikir level analisa, melatih mengintegrasikan fisik dengan pemahaman, serta memiliki keterampilan memilih gerakan dan belajar berfikir dalam realitas gerak yang sebenarnya.

B.      Saran
          Dari kesimpulan di atas maka kami selaku penulis dapat membarikan beberapa saran, yaitu :
                1.           Perkembangan motorik dan keterampilan gerak anak pada usia 3-4 Tahun, memiliki kemampuan pengelolaan tubuhnya dan ketarampilan dasar seperti keterampilan berpindah tempat (lokomator), gerak statis ditempat (non-lokomator), dan gerak memakai anggota badan (manipulatif). Karakteristik anak usia dini selalu ingin bergerak, tampil, dan aktif. Jadi sebaiknya orang tua harus memberikan kebebasan bergerak dan berkreasi kepada anak.






DAFTAR PUSTAKA




Anne Green Gibert. Teaching The Three RS, Throug Movemnent Experience. A Hand book for Teachers.

Campell Linda, Campell Bruce, Dickinson Dcc. (2002). Multiple intelligences, Metode Terbaru Melesatkan Kecerdasan. Inisiasi Press.

Deoro. Vincent. (1989). Charateristic Of Kmesthetik Perception. Iowa Williams C. Brown.

Jamaris, Martini. (2006). Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak – kanak, Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi dan Universitas Negeri Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar